Sabtu, 16 Mei 2020

Metode-metode yang digunakan untuk menangani kerugian potensial.


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh teman teman yang budiman, kali ini aku mau menjelaskan tentang metode yang dapat digunakan untuk menangani kerugian potensial.
Langsung aja yuuuukkkk


Kalau kita memiliki usaha, pasti gak mau dong ya kalau mendapatkan kerugian potensial.
Lalu apa saja yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi risiko agar kerugian dapat dihinndari/diminimumkan ???


Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimumkan risiko kerugian, antara lain adalah :

1.  Melakukan pencegahan dan pengurangan kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian.

Contoh : memagari mesin-mesin untuk menghindari kecelakaan kerja.

2.  Melakukan retensi, aryinya mentoleril yaitu membiarkan terjadinya kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi perusahaan akibat kerugian tersebut disediakan sejumlah dana untuk menanggulanginya.

Contoh : pos biaya lain-laindalam anggaran perusahaan.

3.      Melakukan pengendalian terhadap risiko.

Contoh : melakukan perdagangan berjangka untuk menanggulangi risiko kelangkaan dan fuktuasi harga bahan bakuyang diperlukan.

4.      Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara mengadakan kontrak pertanggungan asuransi dengan perusahaan asuransi terhadap risiko tertentu, dengan membayar sejumlah premi asuransi yang telah ditetapkan, sehingga perusahaan asuransi akan mengganti kerugian bila betul terjadi kerugian yang sesuai dengan perjanjian.


Cara untuk mengendalikan kemungkinan kerugian potensial :
1.      Menghindari kemungkinan terjadinya peril
2.       Mengurangi kesempatan terjadinya peril
3.      Memindahkan kerugian potensial kepada pihak lain (mengasuransikan
4.      Menerima dan memikul kerugian yang timbul ( meretensi )


Sekian penjelasan aku tentang Metode yang dapat digunakan untuk menangani kerugian potensial.
Semoga dapat bermanfaat bagi teman teman semua yaaa. Semangat terus untuk kita dalam menuntut ilmu :)
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Pengertian, Unsur, Tujuan, dan Jenis dari Biaya Produksi

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh teman teman yang budiman.
Kali ini aku mau menjelaskan tentang Pengertian, Unsur, Tujuan, dan Jenis dari Biaya Produksi.
Langsung aja yuuuukkkk



  • Pengertian Biaya Produksi =
Yaitu total biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam proses produksi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu barang atau produk yang siap dipasarkan.
Ada juga yang menyebutkan pengertian biaya produksi adalah akumulasi biaya yang diperlukan dalam proses produksi, mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Dapat disimpulkan bahwa production cost adalah ongkos produksi yang dikorbankan oleh suatu perusahaan untuk menghasilkan suatu barang jadi hingga barang tersebut masuk ke dalam pasar untuk dijual.


· Unsur-unsur biaya produksi adalah sebagai berikut:

a. Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material)
Ini merupakan bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi yang siap dipasarkan. Bahan baku tersebut mencakup semua bahan yang secara fisik dapat diidentifikasi sebagai bagian dari produk jadi.

b. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)

Tenaga kerja mengkonversi bahan baku langsung menjadi suatu barang jadi yang siap dipasarkan. Direct Labour merupakan biaya-biaya bagi semua tenaga kerja langsung yang ditempatkan dan diberdayakan dalam menangani kegiatan produksi secara langsung.

c. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)

Overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu.

Beberapa elemen biaya overhead pabrik diantaranya;

- Biaya bahan baku tidak langsung

- Biaya tenaga kerja tidak langsung

- Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap

- Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin

- Biaya listrik dan air pabrik

- Biaya asuransi pabrik

- Biaya overhead lain-lain.


· Tujuan penentuan biaya produksi adalah sebagai berikut:


a. Untuk Menetapkan Biaya Produksi


Sangat penting bagi setiap perusahaan untuk menetapkan production cost secara tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan dan mencatat semua bukti transaksi terkait pengeluaran biaya.


Melalui pengumpulan bukti transaksi, pencatatan, dan penentuan atas terjadinya transaksi dengan baik akan menghasilkan penetapan biaya produksi yang tepat.


b. Untuk Mengendalikan Biaya

Pengumpulan semua bukti transaski, pencatatan, dan penentuan biaya produksi yang tepat akan membuat tugas manajemen semakin mudah dalam hal pengawasan dan pengendalian biaya untuk produksi.

c. Untuk Membantu Pengambilan Keputusan

Penentuan production cost juga sangat membantu suatu perusahaan untuk mengambil keputusan jangka pendek, diantaranya;

- Pembelian bahan baku

- Pembelian alat produksi

- Penentuan harga jual barang jadi



· Jenis biaya produksi adalah sebagai berikut:

a. Biaya Tetap (Fixed Cost/ FC)

Yaitu biaya pada periode tertentu dengan jumlah yang tetap dan tidak tergantung pada hasil produksi. Contoh, sewa gedung, pajak perusahaan, biaya administrasi, dan lain-lain.

b. Biaya Variabel (Variable Cost/ VC)

Yaitu biaya yang besarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi. Artinya, semakin besar hasil produksi maka semakin besar biaya variabelnya. Contoh, biaya upaya pekerja, biaya bahan baku yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi.

c. Biaya Total (Total Cost/ TC)

Yaitu total seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan suatu perusahaan untuk menghasilkan barang jadi dalam satu periode tertentu.

d. Biaya Rata-Rata (Average Cost/ AC)

Yaitu besarnya biaya produksi per unit yang dihasilkan. Besar biaya rata-rata ini dihitung dengan cara membagikan total biaya dengan jumlah produk yang dihasilkan.

e. Biaya Marjinal (Marginal Cost/ MC)

Yaitu biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit barang jadi. Biaya ini muncul ketika dilakukan perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang dihasilkannya.


Sekian penjelasan aku tentang Pengertian, Unsur, Tujuan, dan Jenis dari Biaya Produksi.
Semoga dapat bermanfaat bagi teman teman semua yaaa. Semangat terus untuk kita dalam menuntut ilmu :)
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Penjelasan Tentang Produksi dalam Ilmu Manajemen

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh teman teman yang budiman, kali ini aku mau menjelaskan tentang PRODUKSI.
Langsung aja yuuuukkkk

Produksi yaitu segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna barang. sedangkan pengertian kegiatan produksi adalah setiap kegiatan untuk menciptakan atau meningkatkan nilai guna suatu barang. Produksi juga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menghasilkan atau meningkatkan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Untuk lebih mengetahui tentang Produksi, kita dapat mengacuh ke contoh kegiatan produksi karna kebanyakan orang lebih mudah memahami dengan melihat contohnya.
Contoh Kegiatan Produksi : Perusahaan agar agar memproduksi agar agar untuk dijual ke konsumen.

Sekian penjelasan aku tentang Produksi dalam ilmu manajemen.
Semoga dapat bermanfaat bagi teman teman semua yaaa. Semangat terus untuk kita dalam menuntut ilmu :)
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.



Fungsi Permintaan

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh teman teman yang budiman, kali ini aku mau menjelaskan tentang FUNGSI PERMINTAAN.
Langsung aja yuuuukkkk.

Permintaan adalah banyaknya barang dan jasa yang dibutuhkan Masyarakat  dan  menyatakan ketergantungan antara harga dengan jumlah barang.
Fungsi adalah ketergantungan suatu variabel dengan variabel lainnya.
Fungsi Permintaan dalam ilmu ekonomi adalah sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat. “Fungsi Permintaan” berasal dari dua kata, yaitu fungsi dan permintaan. 

Sekian penjelasan aku tentang FUNGSI PERMINTAAN.
Semoga dapat bermanfaat bagi teman teman semua yaaa. Semangat terus untuk kita dalam menuntut ilmu :)
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Assalamualaikum teman teman yang budiman, kali ini aku mau menjelaskan tentang FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN.
Langsung aja yuuuukkkk


Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen =
a.  Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi, maka akan diikuti dengan permintaan jumlah barang dan jasa yang meningkat, demikian sebaliknya.
Contoh : Permintaan konsumen terhadap smartphone sedang meningkat, seperti Blackberry, iphone, Android, tablet. Bahkan kita bisa menjumpai konsumen yang mempunyai lebih dari satu barang berteknologi tinggi di jaman sekarang ini.
b. Pendapatan konsumen
Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi juga daya beli nya, begitu pula sebaliknya.
Contoh : Orang yang pendapatannya tinggi, kebutuhannya akan semakin banyak pula. Seperti penyanyi Syahrini, kebutuhannya sangatlah banyak, mulai dari kebutuhan kostum panggung, kebutuhan perawatan diri,  serta kebutuhan lain yang menunjang penampilannya.
c. Harga Barang, Jasa Pengganti Atau Pelengkap
Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Pada saat harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan akan dipengaruhinya.
Contoh : Kompor dan minyak tanah adalah salah satu yang saling melengkapi. Jika harga minyak tanah terus menerus naik, maka konsumen akan beralih menggunakan kompor dan gas yang harganya relatif stabil.
d. Intensitas Kebutuhan Konsumen
Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/ jasa, mempengaruhi jumlah permintaan. Kebutuhan primer, lebih penting dibanding kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibanding tersier, sehingga pengaruhnya terhadap jumlah permintaan berbeda.
Contoh : Menjelang lebaran kebutuhan seperti daging, ketupat dan pakaian jumlah permintaannya akan meningkat di banding dengan hari-hari biasa.
e. Pendapatan masyarakat
Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas permintaan
f. Distribusi Pendapatan
Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat, sebaliknya. pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu, maka secara keseluruhan jumlah permintaan akan turun.
g. Pertambahan penduduk
Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak penduduk, maka jumlah permintaan akan meningkat.


Sekian penjelasan aku tentang Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Konsumen.
Semoga dapat bermanfaat bagi teman teman semua yaaa. Semangat terus untuk kita dalam menuntut ilmu :)
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Hukum Permintaan

Assalamualaikum teman teman yang budiman. Kali ini aku mau menjelaskan tentang HUKUM PERMINTAAN.
Langsung aja yuuukkkkk

Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap).
Hukum permintaan:
“apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang.”
Dalam hukum permintaan, jumlah suatu barang akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang tersebut. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang di minta, hal ini dikarenakan daya tarik untuk membeli semakin menurun yang disebabkan oleh mahalnya harga jual barang tersebut.


Sekian penjelasan aku tentang HUKUM PERMINTAAN.
Semoga dapat bermanfaat bagi teman teman semua yaaa. Semangat terus untuk kita dalam menuntut ilmu :)
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Penjelasan Tentang Permintaan Konsumen

Assalamualaikum teman teman yang budiman, kali ini aku mau menjelaskan tentang PERMINTAAN KONSUMEN.
Langsung aja yuuuukkkk

Teman teman, apa yang dimaksud permintaan??
Pemintaan dapat diartikan sebagai sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.

Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam =
a. Permintaan absolut (absolut demand).
Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
b. Permintaan efektif (effective demand)
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli.

Sekian penjelasan aku tentang Permintaan Konsumen.
Semoga dapat bermanfaat bagi teman teman semua yaaa. Semangat terus untuk kita dalam menuntut ilmu :)
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.